Sejarah
Paradigma pembangunan berkelanjutan yang merupakan bagian dari kebijakan pembangunan nasional dimaksudkan bahwa dalam pemanfaatan sumber daya alam sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan manusia perlu memperhatikan kapabilitas lingkungan untuk memenuhi permintaan generasi sekarang dan mendatang. Upaya rekayasa lingkungan baik dengan strategi atau taktis dimaksudkan untuk memungkinkan lingkungan mendukung kegiatan pembangunan untuk memenuhi permintaan setiap kehidupan manusia.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi serta kegiatan pembangunan berkelanjutan, kebutuhan sumber daya manusia, baik tenaga terampil dan berkualitas juga responsif terhadap masalah lingkungan masih sangat diperlukan. Didorong oleh gagasan, kepercayaan, dasar dan semangat untuk menghadapi tantangan-tantangan ini, mendorong pembentukan Departemen Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro berdasarkan SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDRAL PENDIDIKAN TINGGI NO.377 / DIKTI / KEP / 1998 yang ditentukan sejak 21 Oktober 1998.
Profil
Departemen Teknik Lingkungan adalah salah satu mata kuliah dalam lingkup Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang resmi berdiri pada tahun 1998 dan mulai menerima mahasiswa pertama pada tahun akademik 1999.
“Departemen ini didirikan dengan tujuan untuk memenuhi permintaan para ahli Teknik Lingkungan yang andal yang dapat memainkan peran aktif dalam mengatasi masalah lingkungan sejalan dengan pertumbuhan populasi, peningkatan kesadaran masyarakat akan lingkungan yang sehat, kondisi perubahan iklim global dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”
Dalam melakukan program pendidikan, departemen teknik lingkungan menerapkan kurikulum yang diformulasikan secara cermat yang melibatkan pembentukan karakter lulusan yang terdidik, terampil, dan berpengetahuan luas yang mendukung pemikiran mental dan kreatif yang kreatif dan inovatif serta profesional.
Departemen Teknik Lingkungan melengkapi siswa untuk secara aktif terlibat dalam berurusan dengan pengolahan air bersih, pengolahan air limbah, pengolahan limbah padat, pengendalian polusi udara dan sanitasi lingkungan melalui pendekatan teknis. Selain itu, Sarjana Teknik Lingkungan juga memenuhi syarat dengan berbagai pengetahuan pendukung termasuk kesehatan dan keselamatan, manajemen proyek, keterampilan komunikasi dan semangat kewirausahaan. Departemen teknik lingkungan mendukung pengembangan bakat dan alokasi keahlian siswa di bidang agama, seni, budaya dan olahraga, juga memberikan siswa dengan pengalaman berorganisasi melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL).
